Rabu, 03 Juni 2009

Sasak Lintas Sektoral Multi Disipliner

Oleh : Mansur

“Jangan pulang dulu, lebih baik kita berkembang dulu di luar, kalau sudah maju ...! “ Kalimat inilah yang mempertemukan saya dengan sosok Miq Junep lewat sebuah comment di blognya. Saat itu saya berpikir “Orang macam mana Miq Junep ini, kok benci Lombok ”, karena semua orang yang pernah saya hubungi selalu mengatakan “Cepatlah balik ke Lombok”.

Tulisan “Akidahku” telah melenyapkan kesangsianku pada Miq Junep. Tulisan itu membuktikan bahwa beliau membawa sifat religius-kesasakan yang murni dan mumpuni. Dengan sebutan “Guru Bolang” beliau justru telah mengamalkan apa yang tidak terpikirkan oleh para TG. Dan “SOS” telah membuktikan beliau mencintai orang Sasak lebih dari cinta inax amax “Sasak Ultra Modern”.

Tulisan tanpa tedeng aling-aling yang hanya dibalut oleh keihlasan seorang pengembara dunia menyiratkan rasa ”kelinggitan” yang dalam kepada “Setitik Tuba Sasak” dan “Cupak” yang “Maling” sangat mudah untuk dipahami, kecuali oleh “Sasak Napoleoniah” yang masih saja menganut ”Kepemimpinan Skat Mat Ala Sasak”. Betapa jalan keluar menuju ”Rahayu Pemban Selaparang” terbentang dalam setiap tulisan beliau yang bersumber dari kejadian masa kecil yang bersahaja sampai kajian seorang Sasak yang telah mengecap dunia secara holistik dalam pemaparan yang gamblang secara lintas sektoral dan multi disipliner.

Wahai bangsa Sasak ”Quo Vadis”. Cukuplah ”Dunia Daun Kelor” dalam tulisan saja. Buatlah ”TKI Sasak” enggan untuk meninggalkan pulau Lombok. Bangunlah dasanmu hingga ”Sasak Diaspora” kembali bukan bak orang asing. Tebarlah ”Slogan dan Niat” untuk mendobrak tirani ”Momot Meco” dan belenggu keangkuhan religius semu . Rebutlah ilmu pada orang sederhana yang mengerti ”wallahu a’lam bishshawab”. Mulailah dari diri sendiri saat ini juga.


Pandan, 04 Juni 2009
Guru SMAN 1 Matauli Pandan
Tapanuli Tengah Sumatera Utara

Tidak ada komentar: